14 Tips Cara Agar Anak Cepat bisa Berjalan

14 Tips Cara Agar Anak Cepat bisa Berjalan

Bagi setiap orang tua hal yang sangat menyenangkan adalah saat melihat anak Bunda belajar dan tumbuh setiap harinya. Bunda telah melihat mereka mulai mengoceh, tengkurap, mulai duduk sendiri kemudian belajar merangkak berkeliling rumah. Saat memasuki usia 1 tahun beberapa anak sudah mulai berjalan namun banyak juga yang baru mulai berlatih berdiri dan berjalan. Perkembangan anak tentu berbeda-beda. Jadi Bunda tidak perlu khawatir bila anak Bunda belum berjalan. Bila Bunda ingin memulai anak Bunda lebih awal atau khawatir anak Bunda belum mencapai tahap ini, berikut kami akan berbagi tips mengenai cara mengajari anak Bunda berjalan.

10 Tips agar anak cepat berjalan
10 Tips agar anak cepat berjalan

progresi keterampilan motorik kasar

Keterampilan motorik kasar adalah tindakan yang membutuhkan penggunaan kelompok otot yang lebih besar di tubuh Bunda, seperti otot lengan, kaki, dan batang tubuh. Ini berbeda dengan keterampilan motorik halus yang menggunakan otot-otot kecil, seperti yang ada di tangan atau jari Bunda.

Keterampilan motorik kasar pada anak dan balita meliputi berguling, duduk, merangkak, berdiri, berjalan, berlari, melempar, melompat, dan lainnya. Mereka semua menggunakan otot di perut, paha, dan bahu untuk menghasilkan gerakan ini.

Bunda akan melihat anak Bunda melewati setiap tahap perkembangan saat otot-otot itu menjadi lebih besar dan lebih kuat. Otot-otot anak berkembang dan menguat melalui setiap gerakan dan aktivitas untuk mempersiapkan badan untuk tahap yang berikutnya.

Oleh karena itu, otot-otot tubuh dan leher yang diperkuat melalui Gerakan-gerakan dan tummy time yang dapat membantu anak Bunda mulai duduk. Otot perut dan pinggul yang menguat dari duduk, membuat anak Bunda merangkak. Otot-otot kaki yang digunakan anak Bunda untuk berdiri tegak, mempersiapkannya untuk berjalan. Jadi sebelum Bunda akan mengajari anak Bunda berjalan, pastikan mereka sudah mulai merangkak dan berdiri terlebih dahulu.

14 Tips Cara Agar Anak Cepat bisa Berjalan

Kapan anak bunda harus mulai berjalan?

Usia tipikal seorang anak untuk mulai belajar berjalan adalah 10-15 bulan. Hal Ini sangat variative karena semua anak berkembang dengan kecepatan mereka sendiri. Namun, kemungkinan menjadi tidak normal jika anak Bunda mulai berjalan pada rentang akhir atau di luar rentang ini.

Beberapa anak akan mulai berlari bahkan sebelum Bunda sempat menerima bahwa mereka hampir balita. Anak anda mungkin menahan diri untuk berjalan karena mereka sedikit lebih berhati-hati atau malu. Bunda akan melihat bahwa banyak keterampilan yang muncul dapat berbasis kepribadian, bukan berbasis fisik atau kognitif. Artinya, jika anak Bunda mencapai tahap perkembangan yang lebih lambat dari yang diharapkan, itu tidak berarti ada masalah dengan tubuh atau otaknya. Mereka mungkin tipe anak yang penyabar dan atau mungkin anda yang tidak sabar untuk segera sampai di tahap itu.

Cobalah untuk tidak khawatir dan membanding-bandingkan anak Bunda dengan anak orang lain dan hanya fokus lah pada kemampuan anak Bunda. Seharusnya tidak masalah bahwa anak lain mulai berjalan pada usia 10 bulan sedangkan anak Bunda sudah berusia 13 bulan dan masih belum bisa berdiri sendiri. Meskipun hal itu akan membuat anda frustasi dan galau. Namun yang perlu anda ingat bahwa Seorang anak kecil akan sampai di sana ketika mereka siap.

Itu tidak selalu merupakan pertanda ada yang salah jika mereka mencapai tahap pertumbuhan yang terlambat. Namun, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter anak Bunda jika mereka tidak berjalan dan mereka lebih tua dari 15 bulan.

14 tips agar anak segera berjalan

Bagi kebanyakan anak, kemampuan berjalan ini akan datang secara alami saat mereka mempelajari kekuatan dan keterbatasan tubuh mereka. Mereka akan menggunakan trial and error untuk mencari tahu apa yang bisa dan tidak bisa mereka lakukan. Namun, beberapa mungkin perlu sedikit lebih banyak pelatihan untuk sampai ke sana. Entah itu ketakutan, kepercayaan diri, atau kurangnya latihan, Bunda dapat membantu anak Bunda sampai di sana lebih cepat dengan tips di bawah ini.

1. Pastikan mereka telah memenuhi semua tahap sebelumnya

Pastikan bahwa anak Bunda berada pada usia dan tingkat perkembangan yang sesuai untuk mereka berjalan. Jangan memaksa mereka untuk melakukannya terlalu dini atau sebelum mereka siap.

Anak Bunda seharusnya sudah bisa merangkak, berdiri sambil berpegangan, berdiri sendiri, dan berjalan sambil berpegangan sebelum Bunda mengharapkan mereka berjalan sendiri. Tentu saja, merangkak tidak ada hubungannya dengan berjalan, karena beberapa anak langsung bisa berjalan tanpa masuk fase merangkak. Namun, merangkak adalah tahap yang sangat penting bagi setiap anak sebelum berjalan.

Jika mereka telah mencapai semua tahap itu, maka Bunda dapat mulai mengajari anak Bunda berjalan. Jika tidak, mulailah berlatih berdiri dan berlayar sebelum mengambil langkah mandiri.

2. Belajar berjalan Tanpa Alas Kaki

Lepaslah alas kaki anak untuk mulai melatihnya berjalan. Tidak ada kaus kaki. Tidak ada sepatu. Hanya telanjang kaki. Ada otot-otot kecil di kaki yang perlu mulai berkembang dan semakin kuat untuk menopang beban tubuhnya kelak. Dalam tubuh kita memiliki begitu banyak otot kecil yang membantu kita untuk menyeimbangkan dan menopang saat kita berdiri. Saat Bunda berdiri tanpa alas kaki, otot-otot di kaki Bunda lebih mudah ‘menggenggam’ tanah. Ini akan membantu otot-otot kecil itu bekerja lebih keras untuk menemukan cara sempurna untuk membentuk ke tanah untuk membantu anak Bunda berjalan.

Tidak hanya bertelanjang kaki membantu berjalan, tetapi juga merupakan pengalaman sensorik yang bagus untuk anak Bunda. Semua ujung saraf di bagian bawah kaki mereka akan merasakan permukaan dan tekstur yang berbeda. Sinyal sensorik ini dikirim ke otak dan memberikan lebih banyak kesadaran ke kaki. Ini bahkan dapat membantu berjalan juga.

3. Sepatu dengan penyangga

Anak Bunda membutuhkan sepatu dengan penyangga yang baik di bagian pergelangan kaki dan solnya. Ingat, anak Bunda belum terlalu banyak menggunakan otot-otot pergelangan kaki dan kaki bagian bawahnya sehingga Bunda mungkin perlu memberikan dukungan eksternal agar otot-otot tersebut bekerja.

Meskipun bertelanjang kaki adalah yang terbaik, saat Bunda bepergian, anak Bunda akan membutuhkan sepatu. Juga, karena setiap anak berbeda, anak Bunda mungkin tidak melakukannya dengan baik dengan kaki telanjang dan mungkin berdiri lebih baik dengan sepatu yang kokoh. Mereka dapat menjaga pergelangan kaki mereka agar tidak berguling atau bergoyang atau hanya untuk membuat mereka merasa lebih kuat. Stride Rite adalah salah satu merek sepatu terbaik untuk si kecil yang memberikan dukungan besar untuk pejalan kaki awal, baik di bagian sol maupun pergelangan kaki.

4. Latihan Melangkah

Mulailah Perlahan dan lalukan dengan sabar. Jangan terlalu berobsesi anak Bunda langsung bisa berjalan pada Latihan perdana. Mereka perlahan akan mulai mengambil 1 atau 2 langkah sekaligus. Saat Bunda melatih mereka, tetaplah sangat dekat. Jika mereka hanya dapat mengambil 2 langkah sekarang, jangan duduk sejauh 3 kaki dari mereka. Tingkatkan jarak secara bertahap saat mereka menjadi lebih percaya diri.

Baca juga :

Tips Merawat Bayi Baru Lahir

5. Dukungan dan motivasi

Pastikan untuk memberi apresiasi untuk setiap upaya dan itu akan mendorong anak Bunda agar dia lebih bersemangat untuk belajar berjalan. Kita semua membutuhkan sedikit motivasi untuk melakukan sesuatu, jadi rayakan setiap kemenangan kecil, apakah itu dua langkah atau bahkan hanya upaya untuk mengambil satu langkah.

Motivasi terbesar bagi seorang anak adalah wajah orang tua yang tersenyum. Pastikan Bunda secara aktif terlibat dengan anak Bunda dan harus mulai melihat kemampuan mereka menguat.

10 Tips agar anak cepat berjalan
10 Tips agar anak cepat berjalan

6. Mengurangi trauma atau rasa takut Anak

Jauhkan benda dan furnitur yang jaraknya terlalu agar anak anda tidak terbentur. Sekali lagi, pastikan Bunda selalu berdiri cukup dekat dengan mereka dengan tangan terbuka lebar siap untuk menangkap mereka jika mereka jatuh. Begitu mereka menyadari bahwa mereka tidak akan terluka jika jatuh, ketakutan mereka akan berkurang dan mereka mungkin lebih percaya diri untuk mengambil beberapa langkah lagi.

7. Mengurangi dukungan secara bertahap

Bunda dapat menggendong anak Bunda di bawah lengannya, di belalainya, atau di tangannya. Saat mereka belajar dan mendapatkan kekuatan otot, mereka akan membutuhkan semakin sedikit dukungan. Pastikan Bunda mengurangi durasi atau lama saat menggendong. Biarkan mereka mengeksplor dunia mereka dan biarkan mereka berlatih berjalan.

8. Memberikan model atau contoh yang baik

Apa yang lebih mendorong seorang anak daripada melihat anak lain melakukannya? Menyaksikan anak lain seusia mereka mencoba berjalan sering kali akan memberi anak Bunda dorongan yang mereka butuhkan untuk memulai. Mereka mungkin ingin melihat mereka jatuh dan bangun lagi atau melihat bahwa anak lain mendapat banyak pujian karena berjalan.

Anak yang biasa di asuh di tempat penitipan anak atau fasilitas penitipan anak akan lebih cepat belajar berjalan. Dimana mereka setiap hari melihat anak atau anak lain menggunakan kaki mereka untuk berjalan. Bila anak Bunda diasuh di rumah, maka pastikan untuk memiliki banyak teman bermain agar mereka dapat berinteraksi dengan orang lain.

9. Memperkuat otot mereka

Seperti yang saya sebutkan sebelumnya, anak Bunda perlu mengembangkan dan memperkuat otot kaki dan batang tubuhnya untuk mulai berjalan. Pastikan Bunda memberi mereka rangsangan yang baik untuk otot-otot dan syaraf-syaraf mereka.

Cara terbaik bagi anak Bunda untuk mengembangkan otot-otot kakinya adalah dengan berdiri. Jika anak Bunda belum dapat menahan diri, Bunda dapat menopangnya di bawah lengannya (bantu dengan menitah mereka). Selama mereka menahan beban ke kaki mereka dengan kaki lurus, mereka melatih otot-otot itu.

10. Praktek dan konsistensi

Ini selalu merupakan tips terbesar saya untuk mempelajari keterampilan baru apa pun. Latihan membuat sempurna!! Jangan berpikir bahwa dengan mencoba berjalan dengan anak Bunda sekali sehari, mereka akan mulai berjalan sendiri. Sisihkan beberapa periode waktu sepanjang hari untuk berlatih bersama mereka.

Baik itu di pagi hari ketika mereka pertama kali bangun, setelah makan siang, atau tepat sebelum waktu mandi, usahakan untuk mencapai tujuan Bunda beberapa kali. Konsistenlah dengan tips dan aktivitas ini. Semakin anak Bunda terbiasa dengan harapan Bunda tentang mereka dan aktivitas apa yang akan datang, mereka akan semakin percaya diri dan bersemangat.

11. Selalu tempatkan mereka di kaki mereka

Setelah menggendong anak Bunda, letakkan mereka dalam posisi berdiri. Bunda mungkin terbiasa meletakkannya di tempat duduk dan itu mungkin yang paling mudah bagi mereka, tetapi Bunda ingin mengambil setiap kesempatan untuk membuat mereka menahan beban. Bahkan jika mereka jatuh segera setelah Bunda meletakkannya, Bunda masih memberi tahu mereka bahwa harapan Bunda adalah agar mereka berdiri.

12. Izinkan mereka bersabar di furniture

Anak Bunda pertama-tama akan belajar berjalan sambil memegang furnitur. Pastikan semua bagian kokoh karena akan mendorong sebagian besar beratnya ke atasnya. Beri mereka akses ke sofa atau meja untuk memberi mereka kesempatan untuk menjelajahinya.

13. Mulai dengan permukaan yang kuat

Meskipun mungkin menakutkan untuk membiarkan anak Bunda yang masih belum kuat berdiri dan tidak seimbang berjalan di lantai atau ubin kayu keras, ini adalah tempat terbaik bagi mereka untuk belajar.

Setelah mereka sedikit lebih mantap berdiri, gunakan permukaan yang lembut atau tidak rata itu untuk lebih menantang keseimbangan mereka. Begitu mereka terbiasa berdiri dan berjalan sedikit, menggunakan berbagai alas bertekstur seperti karpet, tempat tidur dan sofa (sambil diawasi), dan rumput bagus untuk pengalaman sensorik, serta meningkatkan keseimbangan mereka.

14. Dua orang dewasa lebih baik daripada satu

Saat meminta seorang anak belajar mengambil beberapa langkah, yang terbaik adalah melakukannya dengan dua orang dewasa, bukan hanya satu. Ini akan memberikan dorongan dan motivasi yang mungkin dibutuhkan anak Bunda untuk memulai. Dengan cara ini, satu orang dewasa dapat menyemangati anak, seperti yang lain memberinya dukungan di ujung yang lain.

Baik bunda, cukup sekian artikel kami mengenai 14 Tips Cara Agar Batita Cepat Berjalan. Tetap semangat melatih putra putri bunda agar cepat berjalan. Terima kasih atas perhatiannya. Salam Semangat!

Cukup sekian artikel tentang tips anak cepat jalan, semoga bermanfaat. terimakasih

 

One Reply to “14 Tips Cara Agar Anak Cepat bisa Berjalan”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *