aturan pakai Amoxsan

Aturan pakai Amoxsan

Pernahkah anda mendengar kata Amoxsan? mungkin Sebagian orang sudah tidak asing lagi dengan kata tersebut. Tapi mungkin ada juga yang belum pernah mendengarnya apalagi mengetahui apa aitu Amoxsan. Amoxsan adalah salah satu merk obat antibiotik yang mengandung Amoxicillin Trihidrat. Amoxicillin adalah satu diantara banyak antibiotik yang paling umum digunakan dalam layanan kesehatan.

aturan pakai Amoxsan
aturan pakai Amoxsan

Informasi

Amoxicillin merupakan obat yang bekerja dengan melawan berbagai macam bakteri gram positif, dengan mencakup beberapa gram negatif tambahan.

Sediaan Amoxsan

  • Kapsul memiliki kandungan amoxicillin 250 mg atau 500 mg
  • Tablet dispersible memiliki kandungan amoxicillin 250 mg
  • Sirup kering memiliki kandungan amoxicillin 125 mg/5 mL
  • Drops dengan kandungan amoxicillin 100 mg/mL
  • Injeksi dengan kandungan amoxicillin 1 gram

Penyimpanan obat :

Simpanlah obat di tempat yang sejuk dan kering, dan jauh dari jangkauan anak-anak. Dan hindari agar obat tidak terkena cahaya langsung.

Setelah mencampur sediaan bubuk sirup kering dengan air atau rekonstitusi, simpanlah pada suhu kamar yang tidak lebih 25 derajat celcius atau di lemari es.

Cara Kerja

Obat amoxicillin yang memiliki nama paten amoxan ini termasuk ke dalam antibiotik golongan beta-laktam. Golongan antibiotik ini bekerja dengan cara mengikat protein yang dapat menyebabkan lisis (penghancuran) dinding sel bakteri dan merusak bakteri tersebut. Cara kerja antibiotik beta lactam ini disebut sebagai bakterisidal.

Obat ini dapat diberikan bersama atau tanpa makanan. Untuk meningkatkan penyerapan obat serta mengurangi rasa tidak nyaman pada saluran cerna, amoxsan dapat dikonsumsi bersama makanan.

Obat amoxsan ini akan diserap dengan cepat dan baik di saluran pencernaan. Pada konsumsi obat secara oral, waktu untuk mencapai konsentrasi puncak di plasma darah yaitu sekitar 1 hingga 2 jam. Kemudian Obat akan dimetabolisme dan selanjutnya kemudian dibuang oleh ginjal melalui urin. Selain untuk dewasa, obat Amoxsan ini juga tersedia untuk bayi, yaitu dengan bentuk sediaan drop.

aturan pakai Amoxsan
aturan pakai Amoxsan

Indikasi Obat

Indikasi penggunaan amoxsan adalah untuk beberapa kondisi di bawah ini:

  • Infeksi saluran napas bawah
  • Demam tifoid dan paratifoid
  • Typhoid carrier states
  • Gonore
  • Infeksi Saluran Kemih non-komplikata
  • Abses dental
  • Otitis media

Amoxsan ini juga dapat digunakan bersama obat lain untuk mengobati ulkus lambung yang disebabkan oleh bakteri yang dikenal dengan nama Helicobacter pylori. Selain beberapa kondisi di atas, dokter juga dapat meresepkan amoxsan pada beberapa kondisi lain yang sesuai dengan kebutuhan pasien.

Baca juga: Amoksisilin Trihidrat

Kontraindikasi

Hindari konsumsi amoxsan apabila memiliki atau pernah mengalami gejala alergi yang parah (contohnya reaksi anafilaksis, Steven-Johnson Syndrome) terhadap amoxicillin atau antibiotik golongan beta-laktam yang lain, seperti penicillins, cephalosporins, carbapenems, atau monobactams.

Interaksi Obat

Amoxsan ini dapat menimbulkan reaksi apabila dikonsumsi dengan obat lain. Konsultasikan kepada dokter jika Anda sedang dalam perawatan dan sedang mengkonsumsi obat-obatan di bawah ini:

  • Antibiotik lain, seperti kloramfenikol, eritromisin, tetrasiklin
  • Obat asam urat, seperti allopurinol
  • Obat pengencer darah, seperti warfarin
  • Methotrexate
  • Pil KB

Dan masih banyak lagi obat-obatan yang dapat berinteraksi dengan amoxicillin. Maka sebaiknya beritahukan kepada dokter atau apoteker semua terapi yang sedang Anda jalani sebelum mengkonsumsi amoxsan.

Dosis

Obat amoxsan termasuk ke dalam golongan obat keras, sehingga penggunaannya membutuhkan resep dokter dan harus dikonsumsi dibawah pengawasan dokter.

Dosis amoxsan secara umum berdasarkan sediaannya:

Dewasa dan anak (berat badan > 20kg) : 250 – 500 mg tiap 8 jam

Anak (berat badan <20 kg) : 125-250 mg tiap 8 jam

Anak dibawah usia 6 bulan (6-8kg) : 1-1,5 mL tiap 8 jam

Anak dengan berat badan <6kg : 0,5-1 mL tiap 8 jam

  • Injeksi 

Dewasa : 250-500 mg tiap 8 jam, Intramuskular

Dosis obat amoxsan yang diberikan tidak selalu mengacu pada daftar di atas. Dosis akan disesuaikan dengan jenis infeksi dan beratnya infeksi yang terjadi. Konsultasikan kepada dokter agar Anda mendapatkan dosis yang sesuai dengan kondisi Kesehatan anda. Anda dapat melakukan konsultasi dengan dokter atau apoteker.

Efek Samping

Adapun efek samping dari Amoxicillin antara lain seperti:

  • Nyeri kepala
  • Diare
  • Mual
  • Muntah
  • Sulit tidur

Beberapa efek samping mungkin memerlukan bantuan medis dengan segera. Segera periksakan diri Anda ke dokter atau segera ke IGD jika mengalami salah satu dari gejala berikut:

  • Ruam kulit, sesak nafas, bengkak pada bibir dan mata
  • Diare parah, menetap, atau berdarah disertai dengan nyeri perut atau demam
  • Mata dan kulit Anda tampak kekuningan (jaundice),
  • Urin berwarna lebih gelap
  • Nyeri tenggorokan yang terus menerus yang disertai dengan demam, perdarahan, atau memar yang tidak biasa
  • Kejang
  • Ruam dengan pengelupasan kulit atau lepuh pada bibir, mulut, atau mata disertai demam

Efek samping amoxsan yang muncul dapat berbeda pada setiap orang. Efek samping lain yang tidak ada pada daftar diatas mungkin dapat muncul. Konsultasikan kepada dokter dan apoteker apabila Anda mengalami gejala atau memiliki keluhan ketika mengkonsumsi obat ini.

Cukup sekian sedikit informasi tentang Amoxsan, semoga bermanfaat dan salam sehat!!!

One Reply to “aturan pakai Amoxsan”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *