Mengenal apa itu vaksin booster COVID-19?
Akhir-akhir ini angka infeksi covid Kembali mengalami kenaikan. Dan memang varian baru dari covid ini yaitu omicron sangat lebih mudah menular. Bangsal isolasi covid di Rumah sakit pun saat ini mulai dibuka Kembali dan mulai terisi. Pemerintah mencoba untuk menekan angka kenaikan dan keparahan infeksi omicron ini dengan menggencarkan vaksin booster untuk covid. Apakah sebenarnya vaksin booster itu sendiri? Mari kita bahas Bersama-sama.
Vaksin booster COVID adalah dosis tambahan vaksin setelah pertama dan kedua. Booster membantu orang mempertahankan perlindungan yang lebih kuat dari penyakit coronavirus yang parah.
Mengapa saya membutuhkan booster?
Perlindungan yang ditawarkan oleh vaksin sangat kuat, tetapi mulai melemah setelah beberapa saat. Mendapatkan tembakan booster memperluas dan memperkuat perlindungan, bahkan terhadap varian delta dan omicron.
Dua penelitian yang dirilis menunjukkan bahwa divaksinasi penuh (mendapatkan kedua dosis vaksin Pfizer atau Moderna atau satu vaksin Johnson & Johnson) ditambah menerima booster memberikan perlindungan yang lebih besar dari penyakit berat, rawat inap, dan kematian akibat COVID-19 dibandingkan dengan hanya divaksinasi lengkap. Studi ketiga, menunjukkan hasil yang serupa. Sebuah Penelitian juga menunjukkan bahwa vaksin booster memberikan perlindungan yang lebih besar terhadap varian delta serta omicron daripada hanya 2 kali vaksin atau bahkan tidak divaksinasi sama sekali.
Untuk itu maka pemerintah merekomendasikan agar orang yang divaksinasi mendapatkan dosis booster ketika mereka memenuhi syarat, dan mereka tetap mengikuti perkembangan vaksinasi COVID-19.
Baca juga : Perbedaan Antara Covid variant Omicron vs Delta
Siapa yang bisa mendapatkan booster vaksin COVID-19?
Berusia 18 tahun atau lebih dan Anda telah menerima vaksin lengkap dengan jarak 6 bulan setelah vaksin kedua diberikan.
Bisakah anak-anak mendapatkan booster COVID-19?
Saat ini pemerintah baru memfokuskan booster untuk usia diatas 18 tahun. Vaksin covid untuk anak pun baru di mulai akhir desember lalu. Jadi saat ini booster untuk anak belum dilakukan.
Apa efek samping vaksin COVID?
Setelah divaksinasi untuk COVID-19, Anda mungkin mengalami beberapa gejala sementara yang serupa dengan yang mungkin Anda perhatikan saat mendapatkan suntikan flu, seperti lengan yang sakit dan bengkak tempat Anda disuntik. Anda mungkin mengalami demam dan mengalami nyeri tubuh, sakit kepala, dan kelelahan selama satu atau dua hari. Menggigil, pembengkakan kelenjar getah bening juga bisa terjadi.
Gejala tersebut bukan berarti anda sakit. Akan tetapi gejala itu menunjukkan bahwa tubuh anda sedang merespon suntikan kemudian berproses untuk membangun perlindungan terhadap virus corona ini.
Di mana saya bisa mendapatkan booster vaksin COVID-19?
Anda dapat memperoleh vaksin booster ini di puskesmas atau rumah sakit terdekat yang menyelenggarakan vaksinasi booster ini. Anda cukup membawa fotocopy KTP serta kartu vaksin dosis 1 dan 2 sebelumnya.
Haruskah saya mendapatkan dosis vaksin COVID-19 tambahan jika saya memiliki sistem kekebalan yang lemah?
Orang yang memiliki kondisi medis tertentu yang terkait dengan imunosupresi memenuhi syarat untuk mendapatkan dosis vaksin tambahan. Dosis tamabhan untuk orang yang memiliki system kekebalan yang sedang atau parah, dimaksudkan untuk meningkatkan respons mereka terhadap infeksi vaksin awal.
Apa perbedaan antara booster dan dosis tambahan?
Booster COVID-19 diberikan ketika seseorang telah menyelesaikan seri vaksinnya dan perlindungan terhadap virus telah menurun dari waktu ke waktu. Tergantung pada seri asli yang Anda miliki, beberapa detail akan bervariasi. Harap tinjau informasi kelayakan booster di atas dan bicarakan dengan penyedia layanan kesehatan Anda jika Anda tidak yakin apakah Anda memenuhi pedoman ini. Harap dicatat, jika Anda menerima booster Moderna, Anda akan menerima setengah dari dosis Moderna asli.
Dosis tambahan diberikan kepada orang-orang dengan sistem kekebalan sedang hingga parah. Dosis tambahan ini dimaksudkan untuk meningkatkan respons orang dengan gangguan kekebalan terhadap seri vaksin awal mereka. Tergantung pada seri asli yang diberikan, beberapa detail akan bervariasi. Harap tinjau informasi kelayakan dosis tambahan dan bicarakan dengan penyedia layanan kesehatan Anda jika Anda tidak yakin apakah Anda memenuhi pedoman ini.
Siapa yang bisa mendapatkan dosis tambahan vaksin COVID-19?
Dosis tambahan diberikan jika memenuhi syarat untuk mereka yang mengalami gangguan kekebalan tubuh. Ini termasuk mereka yang:
- Penderita kanker yang sedang menjalani pengobatan
- Orang yang menerima transplantasi organ dan sedang mengkonsumsi obat untuk menekan sistem kekebalan tubuh mereka
- Penerima transplantasi sel induk dalam jangka waktu dua tahun terakhir, atau sedang minum obat tertentu yang dimaksudkan untuk menekan sistem kekebalan tubuh
- Didiagnosis dengan defisiensi imun primer sedang atau berat (seperti sindrom DiGeorge atau sindrom Wiskott-Aldrich)
- Didiagnosis HIV dan memiliki viral load tinggi atau jumlah CD4 rendah, atau sedang tidak minum obat untuk mengobati HIV
- Sedang mengonsumsi obat-obatan seperti steroid dosis tinggi atau obat lain yang dapat menyebabkan penekanan parah pada sistem kekebalan tubuh?
Apakah booster atau dosis tambahan COVID-19 saya harus merek yang sama dengan yang saya dapatkan sebelumnya?
Tidak, Anda dapat mencampur dan mencocokkan merek. FDA telah mengesahkan menetapkan bahwa aman untuk mendapatkan booster vaksin COVID-19 atau dosis tambahan yang mereknya berbeda dari dosis atau dosis awal Anda.
Tetap waspada terhadap virus Covid 19. Tetap patuh terhadap Protokol Kesehatan. Dan jangan lupa vaksin untuk yang belum vaksin, dan lakukan booster untuk anda yang telah menerima vaksinasi lengkap.
Baca juga : Efek jangka Panjang yang ditimbulkan dari covid-19
Cukup sekian pembahasan tentang Seluk Beluk vaksin booster COVID-19. Terima kasih atas perhatiannya. Semoga bermanfaat.
